Wallpaper Mobile Legends - Alucard & Miya Valentine by FachriFHR
Wallpaper Mobile Legends - Alucard & Miya Valentine by FachriFHR
Karya oleh : FachriFHR
Follow FachriFHR di :
Facebook |
Instagram |
Deviantart
Copyright of :
FachriFHR,
Masmochen
Quotes Hero Alucard
- Nothing Last Forever, We Can
Change The Future
- Why Do Humans Cry ?
- Hey, Not Bad !
- Everything Will Come to an End
- I’ll be Back
- Killing is Always Better Than
Giving Mercy
- Let Me Show You The Art of
Killing
- I’ll Never Be Your Friend
Latar Belakang :
Saat masih kecil, orangtua Alucard dibunuh oleh setan lalu ia dipenjara dan mengalami kekejaman selama beberapa bulan, sampai akhirnya ia diselamatkan oleh si pemburu iblis dan dibesarkan di lingkungannya. Sejak itu ia dibesarkan untuk menjadi pemburu iblis yang luar biasa, dengan menetapkan permusuhan ekstrim untuk ras setan. 3 hukum utama para pemburu iblis adalah: Bersumpah tidak setia pada pasukan manapun, mencegah tidak ada kesetanan, dan jangan pernah berhenti menjalankan misi.
Quotes Hero Miya
- Wise
Choice
- I Can
Handle That
- It’s
Great to Meet You, My Friends
- It’s
Better to Die with Honor Than Live in Shame
- I can
Hit Your Left Eye a Mile Away
- Where
Do You Think You Are Going ? You Can’t Outrun My Arrow !
- Arrow,
Find Your Target !
Latar Belakang :
Miya lahir di Temple of The Moon (Kuil Bulan) dan belajar sekuat tenaga agar suatu hari bisa memberikan pengorbanan yang layak bagi dewa bulan. Saat puncak peperangan ras manusia dan orc mencapai tepi wilayah The Moon Elves, Miya bangkit dan memimpin orang-orang sebangsanya untuk menyerang para penyerbu. Meski memberikan usaha terbaik, Miya dan rekan-rekannya akhirnya dipaksa oleh segerombolan musuh yang tidak terhitung jumlahnya untuk membuat pertahanan terakhir di Temple of The Moon. Miya berlutut di depan kuil untuk memanjatkan doa terkahir kalinya, seketika keajaiban terjadi. Dewa bulan menjawab doa Miya dan memberkati busurnya dengan kekuatan kuno. Miya menggenggam busur dan menembakkan anak panahnya yang berubah menjadi semangat elang dan kekuatan bintang. Miya menuntun orang-orang sebangsanya keluar dari kuil, hujan anak panah menimpa musuh di setiap tarikan busurnya bak burung elang yang terbang diatas kepala dan menyerang ganas. Manusia dan Orc dengan cepat mundur, Miya dan rekan-rekannya berhasil menyelamatkan wilayahnya. Para Moon Elves melihat Miya dengan semangatnya yang luar biasa seperti dewa bulan yang menjelma manusia. Miya tahu bahwa masalah ini tidak berhenti pada akarnya, perang tidak akan pernah berakhir. Dengan berkat dewa bulan, dia berangkat menuju Tanah Fajar berharap menemukan seorang raja “Estes” yang bisa membawa kedamaian dan ketertiban kembali ke dunia ini.
Komentar (0)
Post a Comment